aku mencintai seorang pria yang ku fikir telah lama aku kenal
berbulan lamanya ku fikir, dia lah orangnya
pergi dan datangnya pula seolah malu tetapi mahu
ku kira, mungkin saja ini permainan laki-laki zaman ini
aku mencintai seorang pria yang entah dari mana
kadang saja, dia itu membahagiakan
kadang banyak pula, dia cuma orang-orang yang mahu saja aku terlupakan
aku mencintai seorang pria yang ku fikir telah lama aku kenal
lalu aku diamkan banyak celanya
aku bahasakan baik-baik saja soal dirinya
untuk aku, dia itu bukan pria biasa-biasa
pasti saja dia tahu apa yang diperlakukannya, lalu siapa kita ?
dalam diam dan dalam rahsia
dia ternyata bukan pria biasa-biasa
yang kamu bisa dengar, tapi buta--
yang kamu bisa lihat, tapi alpa--
soal cerita-ceritanya dia.
berbulan lamanya ku kira dia ini tak kurang hanyalah picisan semata
yang hanya tahu datang adalah untuk pergi
mencintai pula dalam berniat untuk menyakiti
atau... aku yang selalu berburuk sangka
soal pria yang aku sendiri cinta
kerana ternyata, setelah semuanya
telah aku cintai seorang pria yang cintanya terlebih dulu mendahulukan Tuhan
untuk itu, aku ditinggalkan---
ketika cinta dia adalah jauh lebih baik dari cintaku yang tadinya.
@ Royal Botanical Garden, Edinburgh |
No comments:
Post a Comment